INDOSPORT.COM – Menghitung detik akhir pergantian tahun 2023, mari membahas rapor Fajar/Rian dan kawan bulutangkis Indonesia pada 2022 yang memunculkan fakta ironi berikut.
Indonesia gagal mencapai target di seluruh turnamen Grade A pada 2022, dari Piala Thomas, Piala Uber, Kejuaraan Dunia,dan Kejuaraan Dunia Junior. Padahal di saat yang sama, ranking mereka melejit.
Karena seperti yang diketahui, hampir seluruh sektor badminton Indonesia, kompak melejit dalam update ranking BWF per Selasa (27/12/22).
Misalnya saja ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mencetak sejarah menembus ranking satu BWF menggeser Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang.
Kemudian Jonatan Christie yang menembus ranking empat dan Anthony Sinisuka Ginting naik ke posisi lima untuk sektor tunggal putra BWF.
Tunggal putri Gregoria Mariska menembus ranking 15 BWF, Apriyani Rahayu/Siti Fadia di ranking 11, dan Rinov RIvaldy/Pitha Haningtyas Mentari di posisi sembilan yang jadi pencapaian terbaik mereka.
Untuk itulah, mari membahas secara runtut serangkaian kegagalan Indonesia saat berkompetisi di turnamen badminton kategori Grade A sepanjang 2022.
Dimulai dari kegagalan Indonesia dalam turnamen bulutangkis beregu putra, Piala Thomas, dan beregu putri Piala Uber 2022.
Indonesia adalah jawara 14 kali di ajang Piala Thomas, dan datang sebagai juara bertahan pada edisi 2022 yang berlangsung pada 8-15 Mei.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan kawan-kawan kembali melaju ke final Piala Thomas 2022 yang digelar di Impact, Arena, Bangkok, Thailand.