INDOSPORT.COM - Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan komitmennya untuk segera menyelesaikan pembangunan GOR Indoor Manahan. Proyek akan dirampungkan menggunakan dana bantuan dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
Kota Solo benar-benar ketiban "durian runtuh" lantaran pemerintah Indonesia membina hubungan baik dengan negara kaya raya asal Timur Tengah, Uni Emirat Arab.
Masjid Raya Sheikh Zayed menjadi salah satu hadiah besar dari UEA. Bangunan mewah di wilayah Banjarsari, Solo, itu menghabiskan dana sebesar Rp300 miliar.
Nah, saat peresmian masjid tersebut, datanglah Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan bersama rombongan besar, termasuk sang adik yang notabene pemilik Manchester City, Sheikh Mansour.
Usai peresmian masjid tersebut, Gibran Rakabuming Raka berkesempatan komunikasi dengan Sheikh Zayed. Komunikasi dilakukan dalam perjalanan Sheikh Zayed menuju Bandara Adi Soemarmo.
Dalam komunikasi itu, Gibran berbicara mengenai kondisi kota Solo yang memerlukan bantuan. Obrolan kemudian berlanjut saat pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.
Saat acara pernikahan itu, datanglah putra sang presiden, Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Ternyata, proposal bantuan itu disetujui dan Gibran diminta terbang ke Uni Emirat Arab pada akhir tahun ini.
Awalnya, Gibran mengira dia terbang ke UEA untuk presentasi tentang proposal yang diajukannya. Ternyata, Gibran diminta datang hanya untuk tanda tangan serah terima dana sebesar 15 juta dolar AS (sekitar Rp233 miliar).
Gibran pun sudah memilah-milah dana itu untuk kebutuhan apa saja. Ternyata, sektor olahraga juga mendapat alokasi dari dana tersebut.
"Dana itu salah satunya kami gunakan untuk penyelesaian GOR Manahan," kata Gibran Rakabuming menyoal peruntukkan dana hibah dari UEA.