Pembangunan GOR Indoor Manahan Dikebut, Solo Segera Punya Venue Internasional
GOR Manahan menjadi salah satu venue olahraga yang pembangunannya molor cukup lama. Padahal, lokasi itu digadang-gadang menjadi venue nasional hingga internasional.
Dari total angka sekitar Rp233 miliar pemberian Uni Emirat Arab, GOR Manahan membutuhkan lebih dari Rp40 miliar untuk penyelesaian.
Gibran menyebut UEA tak mengharapkan apa pun ketika menghibahkan dana Rp233 Miliar. Bantuan ini murni karena harmonisnya hubungan Indonesia dengan mereka.
"Ya mereka tak dapat apa-apa, namanya membantu, sudah seperti teman. Dana bantuan dari UEA juga akan digunakan untuk penyelesaian segala sektor di kota Solo," tutur Gibran.
Mulai dari bantuan sosial, perbaikan jalan kampung, memperbaiki rumah tak layak huni (RTLH), penataan kawasan sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed, bantuan fasilitas pendidikan dan alat kesehatan.
Ketika GOR Manahan sudah jadi, hajatan internasional, termasuk cabor bulutangkis, bisa digelar di kota Solo. Semua ini sesuai saran dari dewan federasi bulutangkis internasional, BWF, Bambang Rudyanto.
"Mohon ada hall serba guna (minimum bisa 4 lapangan badminton) jadi tahun 2023," tulis Bambang melalui akun twitter @RudyRoedyanto yang kemudian direspons Gibran. "Iya. Tujuannya memang untuk itu," tulis @gibran_tweet.
Selama ini, event bulu tangkis internasional lebih sering digelar di Yogyakarta, ketimbang Solo. Yogyakarta memiliki GOR Amongrogo dan GOR UNY yang lebih bagus dan sesuai standar internasional.