INDOSPORT.COM – Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengungkap tantangan mereka bisa melepas dari bayangan kesuksesan Greysia Polii.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengawali duetnya pada 2022. Fadia yang awalnya bermitra dengan Ribka Sugiarto dipasangkan dengan Apriyani Rahayu yang ditinggal Greysia Polii gantung raket.
Meski belum memasuki usia satu tahun, Apriyani/Fadia menunjukkan prestasi yang mengagumkan dengan mengantongi sejumlah gelar juara.
Mereka menjalani debut di SEA Games 2021 dan langsung berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
Selanjutnya, Apriyani/Fadia mampu menyabet gelar Malaysia Open 2022, Singapore Open 2022, dan berhasil mentas di BWF World Tour Finals pada Desember lalu.
Deretan pencapaian ni membuat Apriyani/Fadia ini menempati posisi 11 dunia di sektor ganda putri, terbaik di antara pasangan Indonesia.
Kepada media BWF Badminton, Apriyani/Fadia mengaku tidak pernah menyangka bahwa proses mereka merenda kesuksesa bakal secepat ini.
Terlebih, Fadia sempat menghadapi tanggapan skeptis dari BL Indonesia akankah dia mampu melanjtkan tongkat estafet yang ditinggalkan Greysia Polii di samping Apriyani.
“Awalnya banyak anggapan wah harus bisa nih gantiin Greysia Polii, prestasinya harus bagus, komen di media sosial kayak itu,” ujar Fadia.
“Nggak nyangka, banyak yang nggak percaya bisa berprestasi bareng kak Apri, banyak yang meragukan tapi aku nggak ambil pusing,” lanjutnya.
Sama halnya dengan Apriyani, dia juga merasakan transisi yang amat cepat dari yang awalnya bermitra dengan Greysia Polii kini harus menjadi pembimbing untuk Fadia sebagai tandem barunya.
“Luar biasa bukan hanya partner baru saja, tapi transisi yang sangat cepat, yang tadinya dengan Greysia, kini saya dengan Fadia, caranya di lapangan berbeda, komunikasinya berbeda, itu jadikan kita saling belajar,” ungkap Apriyani.