INDOSPORT.COM – Usai dideportasi dari Australia tahun lalu, petenis Serbia, Novak Djokovic, terancam tak bisa masuk Amerika Serikat yang menjadi tuan rumah lima acara besar 2023.
Novak Djokovic tidak bisa bermain di lima turnamen besar tenis yang bakal digelar sebelum April 2023 di antaranya adalah turnamen tenis masters 1000 Miami Open dan Indian Wells.
Melansir laman News STV, larangan Novak Djokovic ke Amerika Serikat tersebut lantaran status vaksinasinya yang belum jelas.
Padahal United States Transport Security Administration (TSA) memperpanjang syarat vaksin lengkap kepada warga asing yang ingin masuk ke wilayahnya hingga 10 April mendatang.
Padahal tahun lalu Novak Djokovic harus kehilangan kesempatan untuk bermain di Grand Slam Australian Open dan US Open karena menolak vaksinasi Covid-19.
Sebelum batal tampil di Miami Open dan Indian Wells, Novak Djokovic sebelumnya telah dilarang berpartisipasi di Australian Open 2022 usai menolak vaksinasi .
Dia bahkan sempat ditahan di hotel imigrasi setibanya di Negeri Kanguru tersebut. Juara Grand Slam 21 itu kemudian dideportasi setelah visanya dibatalkan oleh Menteri Imigrasi.
Kemudian diputuskan bahwa Novak Djokovic dilarang masuk Australia selama tiga tahun karena melanggar aturan visa dan protokol kesehatan terkait vaksinasi Covid-19.
Keterbatasan geraknya itu dimanfaatkan Rafael Nadal untuk bisa menyabet gelar Grand Slam ke-21 dan ke-22 sepanjang kariernya.
Kini sanksi Djokovic pun dicabut. Petenis Serbia itu dia dizinkan bertanding di Adelaide International yang merupakan turnamen pemanasan jelang Grand Slam Australian Open pada 16 Januari 2022.