Malaysia Open 2023: Cukur Pasangan Rujuk, Rehan/Lisa Akui Tak Peduli Sorakan Fans
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying merupakan ganda campuran andalan Malaysia yang telah menorehan beragam prestasi bagi tim bulutangkis Negeri Jiran.
Prestasi gemilang Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang tak akan dilupakan penggemar adalah meraih medali perak di ajang Olimpiade Rio 2016.
Di mana kala itu, Chan/Goh kalah di babak final dari pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berhasil meraih medali emas.
Segudang pengalaman yang dimiliki Chan/Goh tentu diakui oleh Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang sempat tertinggal di gim pertama.
“Bicara tentang pengalaman, lawan memang tidak bisa dibohongi. Meski lawan sempat tidak latihan bareng, pola-pola permainannya masih sama. Performa mereka masih bagus, maklum mereka ganda peraih perak Olimpiade,” ungkap Rehan.
Turut diakui Rehan/Lisa, lawan yang sempat berlatih terpisah menjadi kesempatan ganda campuran Indonesia untuk memanfaatkan celah serta berhasil mencuri kemenangan di gim kedua dan ketiga.
Sementara itu, selain pengaruh lawan yang memiliki banyak pengalaman, faktor lapangan turut diakui Rehan mempengaruhi performa keduanya di babak pertama.
“Pada awalnya, saya sempat ragu-ragu. Karena angin yang berhembus, kondisinya berbeda dengan saat latihan,” ungkap Rehan.
Memasuki gim kedua, penampila Rehan/Lisa lebih baik karena menerapkan pola permainan yang lebih sabar serta tidak terburu-buru untuk mematikan lawan.
“Di gim kedua, kami main lepas dan lebih enak. Tadi kami hanya main sabar saja, siapa yang sabar akan dapat poin,” sambung Lisa.