Tembus Final Malaysia Open 2023, Kodai Naraoka Dijuluki 'Robot' Berkat Rekor Anti Durasi
Melansir unggahan twitter @badmintonstats, Kodai Naraoka bahkan disebut mesin atau robot dengan statistik durasi di luar nalar yang ditorehkan di pertandingan.
“Naraoka adalah sebuah mesin. Dalam pertandingan singkatnya, dia sudah memiliki 3 dari 20 pertandingan panjang di atas rata-rata.”
“Apa pun yang dia makan, tolong beri saya sebagian,” kagum @badmintonstats.
Naraoka is apparently a machine. In his short career he already has 3 of the top 20 average match lengths for making it into a MS World Tour equivalent final (and 2 of the top 4).
— Badminton Statistics (@BadmintonStats) January 14, 2023
Whatever he's eating, please give me some of that 😄 pic.twitter.com/RpcF9MYyOU
Dalam gambar yang dilampirkan, Kodai Naraoka tercatat melalui durasi panjang pertandingan termasuk saat melawan Kunlavut Vitidsarn di semifinal Malaysia Open 2023, Sabtu (14/01/23).
Selain melawan Kunlavut Vitidsarn, pebulutangkis Jepang itu pernah menciptakan pertandingan anti durasi di Korea Masters 2022 selama satu jam 12 menit melawan Li Shi Feng, serta satu jam 25 menit melawan Soong Joo Ven.
Ada pula saat Kodai Naraoka menghadapi pertandingan Singapore Open 2022. Pada babak pertama, dia membutuhkan durasi satu jam 22 menit saat melawan Li Shi Feng.
Rekor tersebut bahkan potensi semakin panjang karena pada Minggu (15/01/23), Kodai Naraoka masih akan bertanding di final Malaysia Open 2023 menghadapi Viktor Axelsen.
Secara head to head, Kodai Naraoka tidak lebih unggul dari Viktor Axelsen yang mengalahkannya dalam tiga kali perjumpaan.
Namun dalam pertemuan terakhir di empat besar BWF World Tour Finals 2023, Viktor Axelsen bahkan nyaris dikalahkan Kodai Naraoka yang tampil membara.
Jika bisa menjadi juara Malaysia Open 2023, tentu ini akan jadi pencapaian tertinggi bagi Kodai Naraoka sebagai pebulutangkis.
Sumber: twitter @badmintonstats