Terhenti di India Open, Anthony Ginting Mampu Pecah Rekor Ranking Dunia BWF
Ini merupakan pencapaian terbaik Anthony Ginting sepanjang kariernya sekaligus memecahkan rekor tunggal putra Indonesia lebih dari 11 tahun.
Terakhir kali Indonesia memiliki tunggal putra yang menghuni ranking 2 dunia adalah 11 tahun silam, tepatnya di era kejayaan Taufik Hidayat.
Peraih emas Olimpiade Athena 2004 ini juga pernah menduduki peringkat 1 dunia peringkat satu dunia saat masih berusia 19 tahun pada tahun 2000 silam.
Itu diraih setelah dirinya memenangkan sejumlah gelar secara beruntun seperti Malaysia Open, Kejuaraan Asia, Indonesia Open dan runner-up All England Open.
Tak hanya Anthony Ginting, Jonatan Christie yang juga terhenti di babak semifinal India Open 2023 diprediksi juga akan naik satu posisi jadi ranking 3 dunia pekan depan.
Torehan Ginting dan Jonatan ini sekaligus menggusur posisi tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia, yang selalu kalah di babak awal pada ajang Malaysia Open dan India Open.
Sementara peringkat 1 dunia masih dikuasai oleh jagoan Denmark, Viktor Axelsen, dengan raihan poin yang belum mampu dikejar oleh Ginting.
Axelsen saat ini mengantongi 114.006 poin dan akan bertambah jika dia jadi juara atau runner-up di India Open 2023 saat menghadapi Kunlavut Vitidsarn di partai final.
Axelsen's 114,006 points will still be upgraded after reaching the final of India Open 🔥🔥 He'll finish with 114,156 as runner up or 115,806 with the title 😎😎 What a meteoric situation... All the best, @ViktorAxelsen! #BWFRankingPrediction #BadmintonEropa pic.twitter.com/e3FQ80B9kY
— Badminton Eropa (@badmintoneropa) January 21, 2023
Kembali pada Anthony Sinisuka Ginting, raihan prestasi di ranking dunia terbaru bisa menjadi modal apik bagi dirinya sebelum mentas di Indonesia Masters 2023.
Selanjutnya, Ginting akan tampil di ajang Indonesia Masters 2023 (24-29 Januari 2023). Dia akan membuka turnamen BWF Super 500 ini dengan menghadapi Lee Cheuk Yiu.