INDOSPORT.COM - Terdapat empat pedukung Andrey Rublev yang akhirnya didepak oleh kepolisian setelah kibarkan bendera Rusia.
Hal ini terjadi dalam gelaran Australia Open 2023 yang diadakan di Melbourne. Empat orang tersebut akhirnya didepak keluar lapangan setelah melanggar aturan tersebut.
Diketahui bahwasannya pada gelaran Australia Open, para penonton diperbolehkan untunk mengibarkan bendera dari negaranya untuk mendukung pemain mereka.
Namun, hal ini pun kemudian direvisi oleh pihak penyelenggara sehubungan dengan invasi yang dilakukan Rusia atas Ukraina.
Sehubungan dengan hal itu, dua bendera pun akhirnya dilarang untuk dikibarkan yaitu bendera Rusia dan Belarusia.
Karenanya, empat orang pendukung Andrey Rublev yang mengibarkan bendera rusia pun dihukum untuk tidak boleh memasuki area stadion lagi karena telah melanggar hal tersebut.
Seorang polisi yang diwawancarai sehubungan dengan peristiwa tersebut menerangkan bahwa keempat orang tersebut tidak mendapatkan sanksi apapun selain dilarang masuk.
Selain itu, aksi nekat ini tidak hanya sebatas mengibarkan bendera Negara Rusia saja namun juga turut mengibarkan bendera bergambarkan Vladimir Putin.
Diketahui bahwa Andrey Rublev sendiri memang merupakan petenis profesional berkebangsaan Rusia yang pada saat itu sedang melawan Novak Djokovic.
Namun sebenarnya, Andrey Rublev sendiri tidak secara langsung merepresentasikan Rusia yang sedang dirundung dunia tersebut.