Jaga Tradisi Juara Ganda Putra Indonesia Masters, Leo/Daniel Disanjung Presiden Jokowi
Bukan hanya itu, hasil ini sekaligus membuat Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menjaga tradisi juara di sektor ganda putra di sepanjang sejarah Indonesia Masters.
Melansir dari akun Badminton Talk di Twitter, Leo/Daniel meneruskan tradisi ganda putra Indonesia mendominasi gelar juara sejak 2010.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia hanya sekali kehilangan gelar juara di sektor ini. Tepatnya di tahun 2021 ketika ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, naik ke podium teratas.
INA Masters MD winners
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) January 29, 2023
2010: Ahsan/Bona
2011: Ahsan/Bona
2012: Kim/Kim
2013: Angga/Rian
2014: Gideon/Kido
2015: Berry/Rian
2016: Wahyu/Sukamuljo
2018: Gideon/Sukamuljo
2019: Gideon/Sukamuljo
2020: Gideon/Sukamuljo
2021: Hoki/Kobayashi
2022: Alfian/Ardianto
2023: Carnando/Marthin
Namun ganda putra nomor 1 dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berhasil memulihkan tradisi gelar Indonesia dengan menjadi juara di edisi setahun sesudahnya.
Sejauh ini, ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon adalah pasangan Indonesia tersukses di ajang Indonesia Masters.
Minions – julukan Kevin/Marcus berhasil memenangkan tiga gelar dalam tiga kesempatan final beruntun pada edisi 2018, 2019, dan 2020.
Mohammad Ahsan jadi pemain ganda putra yang mampu memenangkan gelar Indonesia Masters dalam dua edisi pertama di tahun 2010 dan 2011.
Namun saat itu, Mohammad Ahsan belum berpasangan dengan mitranya sekarang Hendra Setiawan, melainkan Bona Septano.
Sementara itu, Indonesia Masters 2023 menjadi gelar kedua yang diraih Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di ajang BWF Super 500 usai sebelumnya menang di Singapore Open 2022.
Sumber: Twitter