INDOSPORT.COM - Dewan BWF, Bambang Rudyanto menyarankan agar jangan terburu-buru menaikkan kasta Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata dan Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat meski tampil apik pada awal tahun.
Pasangan ganda putra Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat dan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata mencuri perhatian di awal tahun.
Rayhan/Rahmat yang menjalani debutnya di BWF Super 300 di Thailand Masters 2023 langsung mampu menembus babak perempat final sebelum terhenti di tangan seniornya, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Catatan Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata lebih baik. Anak asuh Flandy Limpele tersebut membuat kejutan dalam debutnya di Indonesia Masters Super 500 dengan tembus semifinal.
Namun, laju Jafar/Aisyah yang meyakinkan sejak babak pertama di Istora Senayan itu harus terhenti di tangan pasangan China Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.
Tak berhenti di situ saja, Jafar/Aisyah melanjutkan catatan apiknya di ajang iran Fajr International Challenge. Mereka masih akan berjuang di babak semifinal hari ini, Sabtu (04/02/23).
Melihat catatan kedua pasangan tersebut yang cukup mengesankan pada awal musim, tak ayal jika pencinta bulutangkis (BL) Indonesia berharap tinggi.
Mereka berharap Jafar/Aisyah dan Rayhan/Rahmat bisa didaftarkan PBSI ke turnamen yang levelnya lebih tinggi, seperti Super 500 ke atas, tetapi keinginan tersebut masih jauh dari harapan.
Diungkapkan anggota dewan BWF asal Indonesia, Bambang Rudyanto, Jafar/Aisyah dan Rayhan/Rahmat masih akan menjajal turnamen-turnamen kasta lebih rendah demi mengejar poin ranking dunia.
Disebutkan oleh Bambang Rudyanto lewat cuitan di Twitter, Jafar/Aisyah akan ikut turnamen International Challenge dan Super 100 dulu untuk mengasah kemampuan.