INDOSPORT.COM – Ikut merasakan dampak akibat dari skandal penggelapan dana yang menerpa Nippon Badminton Association (NBA), tunggal putri Akane Yamaguchi ikut bersuara.
Sebagai informasi, sejak beberapa saat lalu, Asosiasi Bulutangkis Jepang (NBA) telah menghadapi skandal yang melibatkan penggelapan dana publik oleh seorang mantan karyawan.
Media Jepang, Yomiuri Shimbun, menyebut bahwa NBA menutupi kasus penggelapan dana pelatihan atlet yang dilakukan mantan karyawan pada tahun 2017.
Mantan karyawan itu mengalihkan dana yang seharusnya jadi biaya akomodasi para pemain pelatnas Jepang senilai total 3 juta Yen (sekitar Rp313 juta) ke kantong pribadi.
NBA dilaporkan menutupi kasus tersebut setelah mantan karyawan mengembalikan dana penuh pada musim semi 2018. Namun kejadian serupa terus terulang dengan orang yang sama di tahun berbeda.
Sampai akhirnya pelaku penggelapan dana mengundurkan diri dari Nippon Badminton Association (NBA) dengan meninggalkan beban utang 6,8 juta Yen (sekita Rp709 juta).
Skandal tersebut kemudian cukup menggegerkan pecinta bulutangkis pada 2021 setelah seorang sumber anonim membocorkan semuanya.
Dampak panjang laporan skandal tersebut, Komite Olimpiade Jepang (JOC) dan Badan Olahraga Jepang melakuan serangkaian investigasi.
Melansir laman Nikkan Gendai, skandal tersebut membuat NBA mendapatkan pengurangan biaya pelatihan dari negara sebesar 20 persen pada tahun 2023.
Menderita kerugian akibat dari skandal yang terjadi di tubuh Asosiasi Bulutangkis Jepang, tunggal putri ranking satu dunia, Akane Yamaguchi, ikut memberikan suaranya.