Ganda Putri Kini Makin Ngeri, Apriyani/Fadia Siap Adu Fisik di BAMTC dan All England 2023
Lebih lanjut Apriyani Rahayu mengatakan bahwa persaingan di ganda putri berbeda dengan sektor putra dalam beberapa hal.
“Bukan seperti ganda putra yang main cepat, baru servis lalu mati seperti itu. Sementara kami (ganda putri) bisa main dua jam," ucap Apriyani.
Meski persaingannya makin ketat, tetapi pasangan yang dijuluki PriFad itu telah berkomitmen untuk terus mengasah kebolehan dan kualitas permainan mereka.
Pasalnya, ketika prestasi semakin banyak diraih maka semakin tinggi pula ekspektasi masyarakat akan penampilan mereka.
Mulai dari fisik, mental, hingga teknik harus selalu diolah dan tak boleh lengah, Apri mengatakan.
Sementara untuk target All England, Apri/Fadia optimistis sanggup tampil maksimal dan berharap bisa menyabet gelar juara perdana dari turnamen berkategori BWF Super 1000 yang akan dihelat pada 14-19 Maret di Birmingham, Inggris itu.
"Targetnya juara, aamiin!" kata Apri singkat.
Di sisi lain, Apriyani turut menuturkan bahwa kondisi Fadia saat ini sudah membaik setelah mengalami cedera saat tampil di Indonesia Masters.
Dia memastikan kondisi rekannya sudah 100 persen siap tampil dan tidak lagi muncul gangguan pada kakinya.
Sekadar informasi, setelah BAMTC 2023 akan digelar Tur Eropa dimulai dari Jerman Open (7-12 Maret), All England (14-19 Maret), Swiss Open (21-26 Maret), Spain Masters (28 Maret-2 April), Orleans Masters 2023 (4-9 April).