INDOSPORT.COM – Jelang Olimpiade Paris 2024, media China dibuat cemas dengan kebangkitan bulutangkis Indonesia, dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Gregoria Mariska.
Diketahui, di kompetisi di awal musim 2023, dalam ajang BWF World Tour, Indonesia menjadi negara pesaing terdekat China dalam tabel perolehan gelar.
Dari Malaysia Open (10-15 Januari), India Open (17-22 Januari), Indonesia Masters (24-29 Januari), dan Thailand Masters (31 Januari-5 Februari), Indonesia sukses meraih empat gelar juara.
Sementara China sukses meraih tujuh gelar juara. Di bawah China dan Indonesia, ada Jepang dengan tiga gelar juara, serta Korea Selatan dan Thailand dengan dua gelar.
Indonesia sendiri hanya lepas target gelar juara di India Open 2023 yang merupakan turnamen bulutangkis Super 750. Saat itu, tidak ada satu pun wakil Indonesia menapaki final.
Namun di tiga turnamen lainnya, ada wakil Indonesia yang sukses bertahan sampai final, bahkan berujung menaiki podium satu.
Raja ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia di Malaysia Open 2023. Di final, mereka tekuk pebulutangkis China, Liang Wei Keng/Wang Chang.
Kemudian Jonatan Christie juga sukses merengkuh gelar juara Indonesia Masters 2023 usai mengalahkan kompatriotnya sendiri di final, yakni Chico Aura Dwi Wardoyo.
Kemudian ganda putra muda Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menjadi bintang dengan menyumbang dua gelar juara untuk Tanah Air dari Indonesia Masters 2023 dan Thailand Masters 2023.
Gregoria Mariska, meskipun belum meraih gelar juara, namun sejak paruh kedua 2022 hingga awal 2023, penampilannya mengagumkan, termasuk saat menekuk ratu bulutangkis China, Chen Yu Fei dan He Bing Jiao.
Jelang Olimpiade Paris pada Juli 2024 mendatang, media China, Sohu, membuat ulasan kecemasan menghadapi kebangkitan lima sektor bulutangkis Indonesia. Seperti apa?