Pesakitan di Awal Musim, Apriyani/Fadia Siapkan Siasat Jitu Jegal Lawan

Sabtu, 11 Februari 2023 11:21 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti siapkan siasat jitu jegal awal meski pesakitan di dua turnamen awal musim. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti siapkan siasat jitu jegal awal meski pesakitan di dua turnamen awal musim.

INDOSPORT.COM – Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti siapkan siasat jitu jegal awal meski pesakitan di dua turnamen awal musim.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tak banyak bicara di dua turnamen bulutangkis awal musim ini, Malaysia Open dan Indonesia Masters.

Apriyani/Fadia kandas di babak semifinal Malaysia Open dari Chen Qingcheng/Jia Yifan karena cedera kaki yang dialami Fadia sehingga pasangan ganda putri ini terpaksa retired.

Dijadwalkan mengikuti turnamen bulutangkis seuper 750, India Open, pasangan yang akrab dijuluki PriFad ini harus mundur karena kondisi Fadia yang tidak memungkinkan.

Memutuskan untuk kembali berlaga di Indonesia Masters 2023, Apri/Fadia harus tertahan di perempat final usai dikalahkan ganda Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai tiga gim ketat.

Sadar performanya tak segacor ketika awal dipasangkan, Apriyani/Fadia telah berkonsultasi dengan pelatih dan memperbaiki kekurangan mereka di awal turnamen 2023.

“Secara teknis paling kekuatan, terus pola permainan di lapangan bagaimana, sadari kesalahan ada di mana. Kami tidak spesifik apa saja kekurangannya, tapi sudah tahu masing-masing apa yang harus ditingkatkan,” ungkap Apriyani Rahayu.

Untuk memperbaiki performa yang kurang maksimal dalam dua turnamen terakhir, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti telah memiliki siasat jitu.

Apriyani/Fadia membenahi beberapa kekurangan dari segi pola permainan agar lebih variatif. Tentu, hal ini bertujuan agar lawan tidak mudah membaca strategi.

“Memang butuh permainan yang variatif dan konsisten, semua butuh proses dan kami tinggal menjalani saja,” ujar Apriyani.