Tak Sekuat Saat Debut, Apriyani/Fadia Evaluasi Besar-besaran Jelang BAMTC dan All England
Lebih lanjut Apriyani Rahayu menanggapi hasil nirgelar dari tiga turnamen awal tahun sebagai pembelajaran agar dapat bermain lebih baik dan konsisten untuk ajang-ajang selanjutnya.
Apriyani/Fadia masih harus bekerja keras agar bisa meraih target yang mereka harapkan dalam setiap turnamen.
"Memang semuanya proses, kami mau dapat medali atau tidak memang semuanya butuh pembelajaran. Jadi bagaimana kami mengatur di sisi kami saja,” ucap Apriyani.
“Kalau tidak dapat medali ya sudah, sama saja seperti ketika dapat medali pun harus tahu apa saja yang mesti ditingkatkan," jelasnya.
Hasil nirgelar itu membuat Apriyani/Fadia tak mau berdiam diri. Pasalnya, mereka ingin bangkit dan langsung melakukan evaluasi dengan berkonsultasi dengan pelatih untuk memperbaiki kekurangan mereka.
Berdasarkan evaluasi, Apri memaparkan bahwa kekuatan, pola permainan, hingga kesalahan sendiri menjadi poin yang perlu menjadi perhatian.
"Secara teknis paling kekuatan, terus pola permainan di lapangan bagaimana, sadari kesalahan ada di mana” lanjutnya.
“Kami tidak spesifik apa saja kekurangannya, tapi sudah tahu masing-masing apa yang mesti ditingkatkan," papar papar partner Siti Fadia tersebut.
Sementara itu, Apriyani/Fadia masuk dalam salah satu dari 10 wakil Indonesia yang akan tampil di ajang BAMTC 2023 pada 14-19 Februari mendatang di Dubai.
Selanjutnya mereka akan tampil di rangkaian Tur Eropa termasuk All England 2023 pada Maret nanti.