Turun Kasta! Eks Juara Dunia Zhang Nan Comeback di China Masters, Siap Saingi Rayhan/Rahmat

Sabtu, 11 Februari 2023 16:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Mantan kepala pelatih bulutangkis China, Li Yongbo, bersama Fu Haifeng dan Zhang Nan di Olimpiade Rio 2016. Copyright: © Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Mantan kepala pelatih bulutangkis China, Li Yongbo, bersama Fu Haifeng dan Zhang Nan di Olimpiade Rio 2016.
Zhang Nan, Bukti PBSI-nya China Tak ‘Se-Angker’ Dulu

Zhang Nan memang pernah mengalami masa kejayaannya satu dekade silam. Tidak hanya berprestasi di ganda putra, dia juga bermain rangkap di sektor ganda campuran.

Dia adalah penyabet beragam gelar, termasuk 4 medali Olimpiade. Zhang Nan pernah menyabet emas Olimpiade London 2012 bersam Zhao Yunlei di ganda campuran.

Selain itu dia juga menyabet emas Olimpiade Rio 2016 bersama Fu Haifeng di ganda putra, serta perunggu bersama Zhao Yunlei di ganda campuran.

Tampilnya Zhang Nan bersama Huang Jia Wei di Ruichang China Masters 2023 sendiri menunjukkan bahwa regulasi Asosiasi Bulutangkis China tidaklah seketat dulu.

Sebelumnya, pelatnas China bahkan melarang pemain yang beralih independen bermain di turnamen setelah mereka meninggalkan tim nasional.

Namun demikian, bersaing di level internasional sebagai pemain independen saat ini sangat umum terjadi, contohnya Malaysia. Misalnya, Lee Zii Jia dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.

Indonesia pun agaknya juga menerapkan tradisi serupa, misalnya dua ganda campuran PB Djarum eks pelatnas PBSI, Praveen Jordan/Melati Daeva dan Gloria Emanuelle Widjaja yang kini menggandeng Dejan Ferdinansyah.

Ada pun China Masters 2023 sendiri dulunya dikenal sebagai China Asia Satellite pada 2001, China International Challenge pada 2014-2017 dan Lingshui China Masters pada 2018-2019.

Setelah vakum selama 3 tahun karena Corona melanda daratan China, makan pada 2023 turnamen ini berpindah ke Ruichang, Provinsi Jiangxi. 

Dari 35 gelar sepanjang sejarah, China menyapu 26 gelar diantaranya. Indonesia sendiri hanya meraih 1 gelar juara pada tahun 2017 yang diraih Muhammad Ahsan/Rian Agung Saputro. 

Menarik dinantikan, apakah Rayhan/Rahmat bisa mengulangi kesuksesan pendahulunya tersebut untuk meraih gelar China Masters 2023 meski bakal dihadang Zhang Nan dan mitra barunya Huang Jia Wei.