INDOSPORT.COM – PBSI memutuskan untuk menurunkan level turnamen untuk ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi karena belum mampu memenuhi ekspektasi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Prasetyo Restu Basuki selaku asisten pelatih ganda putri PBSI, yang memberikan update soal para penghuni Pelatnas Cipayung.
Sebelumnya Prasetyo memamparkan alasan dipilihnya Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto untuk ajang BAMTC 2023.
Jika ditilik, sejatinya ranking Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi atau Ana/Tiwi yang berada di posisi ke-18 lebih tinggi ketimbang Lanny/Ribka yang ada di peringkat ke-51.
Namun Prasetyo mengatakan bahwa Ana/Tiwi saat ini tengah menjadi sorotan PBSI, lantaran memiliki catatan dan hasil turnamen yang tak sesuai harapan dari evaluasi mulai tahun lalu hingga Januari 2023.
Langkah mereka terhenti di babak kedua Malaysia Open 2023, serta kalah di babak pertama turnamen kandang Indonesia Masters 2023 kemarin.
Hal ini membuat PBSI terpaksa menurunkan Ana/Tiwi ke level turnamen yang lebih rendah seperti BWF Super 300, mereka juga akan turun di tiga turnamen setelah All England 2023 maret mendatang.
"Kita coba turunkan ke level (BWF Super) 300, supaya mereka bisa lebih percaya diri lah. Nanti mereka bakal turun di tiga ajang setelah All England," kata Prasetyo, dilansir dari Antara.
"Performa mereka memang kemarin di Thai Masters bagus, hanya saja lawan lebih siap saja. Lawan sudah mengantisipasi pukulan pukulan Ana/Tiwi," jelasnya.
Menurut evaluasi PBSI, menurunnya performa Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi karena mentalitasnya yang belum matang.