Bukan Minta Maaf, PBSI-nya Malaysia Langsung ‘Kerja Keras’ Usai Kandas di BAMTC 2023

Minggu, 19 Februari 2023 18:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Logo PBSI. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Logo PBSI.
BAM Gerak Cepat Evaluasi, PBSI?

“Kami perlu menemukan cara untuk lebih meningkatkan level kami dalam acara beregu jika kami ingin kompetitif di Piala Sudirman,” kata Jones.

“Saya akan berdiskusi dengan para pelatih dan staf pendukung untuk melihat di mana kemajuan perlu dilakukan.”

Saat menghadapi China, Malaysia sejatinya lebih dulu unggul 1-0 setelah tunggal putra no. 4 dunia Lee Zii Jia menang atas pemain ranking 121 dunia, Lei Lanxi, 21-16, 22-20.

Namun, tunggal putri perngkat 31 dunia, Goh Jin Wei kalah tipis 21-15, 13-21, 19-21 dari peringkat 101 dunia Gao Fangjie, sementara Ong Yew Sin/Teo Ee Yi kalah 22-24, 18-21 dari He Jiting-Zhao Haodong.

Pasangan ganda putri peringkat satu nasional Pearly Tan/M. Thinaah membawa harapan baru bagi Malaysia dengan mengalahkan Liu Shengshu/Tan Ning 21-17, 12-21, 21-19.

Sayangnya, ganda campuran Tan Kian Meng/Lai Pei Jing takluk dari Feng Yanzhe/Huang Dongping 15-21, 23-25 di partai penentuan sehingga China menang 3-2 atas Malaysia.

Langkah cepat yang diambil Malaysia ini tentunya jadi sebuah sentilan buat Indonesia yang sama-sama tersingkir di babak knockout BAMTC 2023 usai kalah dari Korea Selatan.

Alih-alih melakukan evaluasi untuk performa di masa depan, tim Indonesia justru ‘menyalahkan’ kondisi lapangan di Dubai Exhibition Centre yang tidak bersahabat buat Fajar Afian dan kawan-kawan.

Hal ini terlihat saat Kepala Binpres PBSI, Rionny Mainaky, saat menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Indonesia yang telah menantikan gelar.

"Kami memohon maaf karena belum bisa memberikan prestasi seperti harapan masyarakat Indonesia," kata Rionny Mainaky.

"Secara umum, penampilan para pemain sebenarnya sudah baik. Tetapi performanya masing-masing belum yang terbaik. Belum berada di performa puncak," jelasnya.

"Kekalahan ini memang harus diterima. Main di Dubai itu tidak gampang, harus beradaptasi dengan bola, suasana, dan lapangan," sebut Rionny Mainaky lagi.