Ganda Putra Indonesia dan Jepang Rajai 6 Edisi All England Beruntun, Siapa Lebih Gacor?
Dari tabel klasemen All England, ganda putra memang menjadi sektor penyumbang gelar terbanyak bagi Indonesia, yakni 22 medali.
Dari 22 medali yang diraih oleh ganda putra Indonesia itu, empat di antaranya diraih dalam rentang waktu All England 2017 sampai 2022.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menyabet juara All England edisi 2017 dan 2018. Kemudian Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jadi kampiun All England 2019.
Ada pula ganda putra muda Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang sukses juara All England 2022. Saat itu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga menjadi runner up edisi 2022.
Dominasi ganda putra Indonesia dalam enam tahun terakhir All England hanya terputus dari pebulutangkis Jepang, yakni Hiroyoki Endo/Yuta Watanabe.
Tercatat bahwa ganda putra Jepang Hiroyoki Endo/Yuta Watanabe meraih gelar juara All England pada edisi 2020 dan 2021.
Menyambut All England 2023 mendatang, baik ganda putra Jepang maupun Indonesia sama-sama bertaruh nyali untuk menyabet gelar juara.
Apalagi Jepang tidak lagi bisa mengandalkan Hiroyoki Endo/Yuta Watanabe lantaran Endo yang sudah memutuskan pensiun.
Sementara pebulutangkis ganda putra utama Jepang saat ini, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, masih kesulitan untuk kembali ke top performa sejak paruh kedua musim 2022 lalu.
Pada sisi lain, ganda putra Indonesia seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri juga masih berjuang untuk keluar dari tren buruk.
Meski harus diakui bahwa dominasi ganda putra Indonesia tak pernah kehabisan stock, dan memungkinkan akan kembali menakutkan di All England 2023.