Langsung Jalani 'Perang Saudara', Kiprah Praveen/Melati di All England Paling Dinantikan BWF

Senin, 27 Februari 2023 15:24 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© bwf.official
Penampilan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva, di All England 2023 akan jadi  salah satu yang paling dinantikan BWF. Copyright: © bwf.official
Penampilan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva, di All England 2023 akan jadi salah satu yang paling dinantikan BWF.

INDOSPORT.COM – Penampilan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva, di All England 2023 akan jadi  salah satu yang paling dinantikan BWF.

Edisi ke-113 turnamen bulutangkis tertua di dunia bertajuk All England 2023 akan digelar bulan depan, tepatnya pada 7-12 Maret 2023 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris.

Indonesia akan menurunkan 16 wakilnya termasuk dua ganda campuran non-pelatnas dari PB Djarum, yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.

Menariknya, hasil drawing All England akan langsung mempertemukan Praveen/Melati dan Dejan/Gloria di babak pertama. Kemenangan akan mengantarkan salah satu dari mereka ke babak kedua.

Duel ‘perang saudara’ antara Praveen/Melati dengan Dejan/Gloria ini memancing perhatian Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dalam sorotan terkait drawing All England 2023.

Menurut BWF, duel melawan Dejan/Gloria akan menjadi ujian bagi Praveen/Melati yang berambisi merebut kembali takhta mereka di ajang ini.

Pada sektor ganda campuran akan melihat jawara edisi 2020 Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavinati yang kembali beraksi di All England,” tulis BWF.

Pasangan Indonesia, yang comeback sebagai pasangan di Indonesia Masters bulan lalu menyusul absen panjang karena cedera yang dialami Jordan, akan menghadang rekan kompatriotnya, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di tes pembuka,” lanjut BWF.

Praveen/Melati memang pernah sukses meraih gelar juara All England pada edisi 2020. Eks ganda campuran nomor 5 dunia tersebut tampil bak monster pembunuh sejak babak pertama.

Kala itu, Praveen/Melati  berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan pasangan Thailand, Dechapol Puvaaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di babak final.