Pasang Surut Performa Praveen Jordan di Panggung All England, Yakin Juara Lagi?
Setelah juara All England 2016, Praveen Jordan memulai babak baru. Sayangnya, bukannya mengalami peningkatan, atlet asal Pontianak itu justru kehilangan peak performance.
Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto tersingkir cepat pada babak pertama ajang All England 2017. Tahun berikutnya, mereka juga kandas di babak perempat final.
Saat Debby memutuskan pensiun, Praveen Jordan akhirnya mulai dipasangkan dengan Melati Daeva Oktavianti. Berawal dari sini, performa Praveen pun kembali bergeliat.
Pengalaman pertama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di panggung All England 2019, berhasil melesat ke babak semifinal. Padahal mereka bukan unggulan.
Praveen Jordan/Melati Daeva hanya kalah dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong di empat besar, dengan skor sengit 17-21, 20-22.
Memasuki All England 2020, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akhirnya bisa merasakan podium tertinggi, selepas menaklukkan Dechapol/Sapsiree (Thailand).
Padahal, perjuangan Praveen/Melati untuk meraih gelar juara All England 2020 tidak mudah. Mereka menghadapi lawan kuat, salah satunya Wang Yilyu/Huang Dongping.
Nahasnya, pada ajang All England 2021, di tengah situasi pandemi Praveen/Melati dkk dipaksa mundur dari turnamen ini, karena terindikasi satu pesawat dengan pengidap Covid-19.
Prestasi yang stagnan membuat Praveen/Melati dicoret dari Pelatnas PBSI. Mereka masih bersaing di All England 2022, tetapi gugur terlalu cepat di babak perempat final.
Semoga tahun ini membawa keberuntungan bagi Praveen Jordan/Melati Daeva, yang akan kembali bertarung di All England 2023. Apakah mereka bisa naik podium kembali?