Menengok Calon Murid Flandy Limpele di Hong Kong, Ada Rival Sengit Ganda Campuran Indonesia
Sejak dipasangkan pada 2016, Tang Chun Man/Tse Ying Suet langsung moncer dengan beragam prestasi. Mereka bahkan sempat menduduki ranking 2 dunia pada tahun 2018.
Pada masa tersebut, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, menjadi rival sengit dua ganda campuran top PBSI, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Hal ini terlihat dari rekor head to head kedua pemain kontra pasangan Hong Kong tersebut. Dengan Praveen/Melati, Tang/Tse masih unggul 4-1, sedangkan dengan Hafiz/Gloria juga unggul 2-1.
Namun Tang Chun Man/Tse Ying Suet sempat mengalami penurunan performa hingga terlempar 10 besar dunia. Sampai akhirnya pasangan Hong Kong kembali bangkit pada 2021.
Tepatnya di Olimpiade Tokyo 2020, tampil sebagai ganda campuran berstatus ‘kuda hitam,’ mereka menembus perempat final sebelum kandas dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Kini pasangan Hong Kong tersebut menduduki peringkat 20 dunia dan mencoba kembali menaikkan peringkat demi mengejar tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Bukan hanya itu, Tang Chun Man/Tse Ying Suet juga masih jadi lawan yang sulit diatasi olehdua pasangan ganda campuran andalan PBSI, yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas.
Tang Chun Man/Tse Ying Suet masih mencatat keunggulan 3-1 atas pasangan 9 dunia itu, dengan kemenangan terakhir diraih di ajang Malaysia Open 2022 lalu.
Sedangkan Tang Chun Man/Tse Ying Suet sejauh ini belum pernah menghadapi pasangan Indonesia ranking 13 dunia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumamwati.
Satu-satunya ganda campuran Indonesia yang mampu mengungguli Tang Chun Man/Tse Ying Suet hanyalah pasangan independen dari PB Djarum, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Dejan/Gloria mencatat keunggulan 2-0 atas Tang/Tse, di mana dua kemenangan tersebut diraih secara beruntun di ajang Malaysia Open dan Indoennsia Masters 2023.
Sumber: BWF