INDOSPORT.COM – PBSI semakin tersudutkan setelah muncul kabar bahwa Herry IP tak terikat kontrak sebagai pelatih ganda putra Indonesia, hal ini membuat Badminton Lovers (BL) semakin geram.
Informasi ini diketahui dari salah satu cuitan BadmintonTalk di Twitter pada Rabu (1/3/23) sore WIB, yang membahas soal gonjang-ganjing hengkangnya Flandy Limpele dari PBSI ke Hong Kong.
BadmintonTalk mengutip pernyataan Rionny Mainaky yang mengatakan bahwa sejumlah pelatih PBSI memang tak terikat kontrak, selepas hengkangnya Flandy yang dikabarkan kecewa karena tak sesuai ekspektasi.
Dalam pernyataan tersebut, Rionny Mainaky mengatakan bahwa selain dirinya ada juga Richard Mainaky dan Herry IP juga tak terikat kontrak namun masih bertahan di PBSI.
“Herry IP, kepala pelatih ganda putra dikabarkan tidak terikat kontrak kerja dengan PBSI” cuit @BadmintonTalk.
Herry IP, kepala pelatih ganda putra dikabarkan tidak terikat kontrak kerja dengan PBSI. https://t.co/7HS5DINQ2T
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) March 1, 2023
Pernyataan ini ternyata mengundang reaksi beragam Badminton Lovers (BL), yang baru mengetahui bahwa pelatih yang akran disapa Coach Naga itu tak terikat kontrak dengan PBSI.
Banyak BL yang memberikan kritik pedas untuk PBSI, yang disebut sistemnya carut-marut.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa PSSI lebih baik ketimbang PBSI yang semakin lama memiliki struktur manajemen yang buruk.
Hal ini juga membuat para penggemar bulutangkis itu tak heran mengapa banyak pelatih yang memutuskan berkarier di luar negeri.
Beberapa ada yang memaklumi dan tak mempermasalahkan dedikasi pelatih yang tak terikat kontrak, namun tetap saja tindakan PBSI dinilai kurang elok dan bisa mengakibatkan hengkangnya pelatih seperti Nova Widianto dan Flandy Limpele.