INDOSPORT.COM – Pelatih ganda putra Indonesia yakni Herry Iman Piengardi (Herry IP) blak-blakan pernah ditawari melatih di China dengan gaji tiga kali lipat dari PBSI.
Di tengah kisruh PBSI yang mencuat di sosial media usai pelatih ganda campuran pratama Flandy Limpele hengkang, Herry IP turut menuai sorotan dari badminton lovers.
Pelatih yang terkenal karena tangan dinginnya meracik sektor ganda putra yang berhasil kokoh di jajaran elite pebulu tangkis dunia seperti Fajar/Rian hingga Kevin/Marcus.
Beredar kabar di kalangan badminton lovers bahwa beberapa pelatih di Pelatnas PBSI tidak terikat kontrak yang jelas. Hal ini membuat beberapa pelatih memutuskan hengkang dan melatih di negeri orang.
Sebut saja seperti Nova Widianto yang saat ini melatih ganda campuran di Pelatnas Malaysia hingga Flandy Limpele yang baru saja hengkang dan dikabarkan akan melatih di Hong Kong.
Sementara itu, Herry IP turut menuai sorotan karena beredar kabar dirinya juga tidak mendapatkan kontrak yang jelas dari PBSI meski telah mengorbitkan ganda putra kelas dunia.
Menariknya, terlepas dari huru-hara yang saat ini tengah terjadi, Herry IP mengungkapkan pernah ditawari jadi pelatih di Asosiasi Bulutangkis China (CBA) dengan tawaran gaji tiga kali lipat dari PBSI.
Hal ini diungkapkan pelatih Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto itu dalam sebuah wawancara ekslusif bersama dengan CNN belum lama ini.
“Banyak tawaran yang datang kepada saya, yang serius itu China tahun lalu. Zhang Jun (Ketua CBA) bertemu dengan saya, dua kali bertemu lalu menawarkan saya untuk melatih di sana,” ungkap Herry IP.
“Dari obrolan sama teman-teman dan cerita-cerita yang saya dapat, bila saya mau di sana tawaran itu tiga kali lipat dari gaji yang saya terima saat ini,” sambungnya.