Bukan Chico, Eks Musuh Bebuyutan Taufik Hidayat Sebut Tunggal Putra yang Jadi Ancaman di Tur Eropa
Peter Gade menyinggung performa tunggal putra Kunlavut Vitidsarn yang terus menanjak dalam beberapa bulan terakhir.
Melansir dari Djarum Badminton, Gade mengatakan bahwa Kunlavut adalah salah satu talenta muda yang sudah tidak lagi berstatus "underdog".
Ucapan legenda bulutangkis asal Denmark itu soal status Kunlavut tentu bukan tanpa alasan.
Ucapannya sendiri berdasarkan keberhasilan wakil Thailand itu saat meraih titel kampiun India Open 2023.
Pasalnya, ia berhasil mengalahkan pemain nomor satu dunia Viktor Axelsen (Denmark), yang terkenal sulit ditaklukan. Kemenangannya tersebut merupakan bukti nyata bahwa Kunlavut sudah berada di jajaran elite dunia.
Di sisi lain, Gade mengatakan bahwa rangkaian Tur Eropa juga menjadi salah satu momen krusial bagi para pebulutangkis jelang kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Walau masih ada beberapa bulan sebelum kualifikasi dimulai, bagi sejumlah pemain, tur Eropa ini menjadi sangat krusial,” ucapnya.
“Ini adalah fase persiapan bagi mereka menjelang kualifikasi untuk Olimpiade," jelas juara German Open 1997 itu.
Lebih lanjut Peter Gade mengatakan bahwa di Tur Eropa yang bisa menjadi penentu adalah ajang All England 2023 yang berlangsung pada 14-19 Maret nanti.
"Salah satunya (dalam rangkaian tur Eropa ini) adalah All England, turnamen terbesar yang akan menjadi fokus utama dari setiap pemain. Dari hasil All England nanti, besar kemungkinan kita sudah dapat melihat para pemain yang akan berlaga di Olimpiade," ucap Gade.