INDOSPORT.COM – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengungkap pengalaman pertama dilatih Indra Wijaya.
All England 2023 menjadi kompetisi pertama Gregoria dkk bersama pelatih anyar badminton untuk sektor tunggal putri Indonesia itu.
Wanita kelahiran 1999 itu menjadi satu-satunya tunggal putri yang mewakili Indonesia di ajang All England 2023 yang mulai digelar pada Selasa, (14/03/23).
Mengingat tenggat waktu antara pelantikan Indra Wijaya dengan jadwal All England 2023 terbilang mepet, Gregoria menuturkan bahwa ia bersama sang pelatih anyar masih melakukan adaptasi.
“Sejauh ini mungkin dari aku dan coach Indra dan anak-anak lainnya pasti harus adaptasi karena biasanya beda pelatih beda style,” tutur Gregoria Mariska, Selasa (07/03/23), di PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
“Perbedaan program yang signifikan sih belum, tapi tambahan-tambahan, mungkin dua program terakhir,” sambungnya.
Soal bonding, Gregoria mensinyalir bahwa hal itu bukan jadi persoalan berat bagi ia dkk ataupun coach Indra sendiri.
Sebab, fenomena pergantian pelatih ataupun anak didik sejatinya sudah bukan hal yang lumrah terjadi bagi mereka.
“Mungkin coach Indra juga profesional kan sebagai pelatih, jadi gak harus lama sih soal bonding ya. Makin lama makin akrab lah ya,” kata Gregoria.
Gregoria juga mengaku lega melihat Herli Djaenudin kini sudah memiliki rekan tandem dalam mendongkrak sektor tunggal putri Indonesia kedepannya.
“Ya seneng aja sih sekarang kak Herli udah ada yang bantuin. Coach Indra juga kan merupakan pelatih yang bagus,” ujar Gregoria Mariska.