Cuaca Ekstrem di Inggris, Skuat Bulutangkis Indonesia 'Dipecah' saat Berangkat ke All England
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku tidak terlalu memikirkan status mereka saat ini sebagai unggulan teratas di All England.
Pasalnya, ada hal yang jauh lebih penting mereka pikirkan, yakni bagaimana untuk bisa beradaptasi dengan cuaca ekstrem yang saat ini melanda Birmingham, Inggris.
"Di Inggris kami terima kabar kalau cuaca sedang ekstrim, dengan suhu mencapai minus 5 derajat celsius. Kami mau coba beradaptasi dengan keadaan itu," kata Rian.
"Yang terpenting bagaimana menjaga kondisi agar tetap prima," ujarnya.
"Kami tidak terlalu memikirkan status nomor satu dunia di All England, rasanya sama saja dengan All England terdahulu," sahut Fajar.
"Tapi memang tegang pasti ada, dan wajar untuk semua pemain, karena ini turnamen bergengsi," lanjut sang pemain yang baru saja merayakan ulang tahun ke-28 itu.
"Benar kata Rian, kami mau coba antisipasi cuaca yang lebih dingin dan bersalju," kata Fajar, yang terakhir kali meraih gelar juara di Eropa, yakni saat Denmark Open 2022 lalu.
Sementara Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyampaikan persiapannya yang fokus kepada variasi pola, agar bisa mengalahkan satu demi satu lawannya.
"Bismillah ya, satu per satu dulu. Kami mau menyiapkan permainan ke lawan yang kami hadapi," ungkap Apriyani Rahayu jelang keberangkatan menuju Inggris.
"Persiapan kami pasti banyak mencoba variasi-variasi pola permainan. Semoga nanti bisa diterapkan dengan baik saat bertanding," pungkas Apriyani Rahayu jelang All England 2023.