INDOSPORT.COM - Sebagai turnamen bulutangkis tertua dan bergengsi, banyak atlet dunia yang amat mengincar gelar juara di All England.
Turnamen ini pertama kali diadakan pada 1899. Namun sektor tunggal putri baru diselenggarakan mulai tahun 1900.
Indonesia punya catatan emas lewat delapan gelar juara Rudy Hartono, terbanyak sepanjang masa di sektor tunggal putra.
Namun di sektor tunggal putri, Indonesia belum menunjukkan dominasinya. Hampir tiga dekade Indonesia belum sanggup pecah telur di nomor ini.
Tahun 2023 ini, tim Merah Putih hanya mengirimkan Gregoria Mariska Tunjung untuk berkompetisi di All England.
Gregoria akan menghadapi tunggal putri Denmark, Line Kjaersfeldt di partai pembuka. Sejauh ini, wakil Indonesia masih unggul 2-0 dalam rekor pertemuannya.
Gregoria dan Kjaersfeldt terakhir kali bertemu di Denmark Open 2018 dan Japan Open 2018. Jika Gregoria lolos dari partai pertama, ia akan bertemu wakil Thailand, antara Ratchanok Intanon atau Lalinrat Chaiwan.
Di All England tahun lalu, Gregoria mentok di babak pertama usai kalah di tangan wakil Korea, An Se-young.
Sebelum menyaksikan kiprah Gregoria Mariska di All England 2023, simak dulu perjalanan para tunggal putri Indonesia yang sukses di turnamen tersebut.
Siapa tunggal putri Merah Putih Indonesia satu-satunya yang pernah juara di All England?