Gagal ke Final All England 2023, Rehan/Lisa Malah Bangga 'Diospek' Tembok China
Senada dengan Lisa Ayu, Rehan Naufal Kusharjanto juga mengaku puas meski akhirnya kalah dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong di semifinal All England 2023.
Sebagai pemain putra, Rehan belajar banyak dari Zheng Siwei yang memiliki kekuatan stabil dari awal hingga babak rubber, sehingga layak jadi ranking satu dunia.
"Permainan kami sudah kembali lagi, tapi lawan, khususnya Zheng Siwei dari game pertama sampai akhir, tenaga, kecepatan dan fokusnya masih oke," ungkap Rehan.
"Kami harus belajar dari situ untuk bisa menembus ke level atas. Tidak mudah, tapi kami mau sampai ke sana," harap Rehan.
Rehan juga menegaskan alasan mengapa mereka berani jatuh-bangun di lapangan, karena setiap poin menjadi penting bagi mereka jika mau meladeni Zheng/Huang.
"Pokoknya tadi kami mau main all out, usaha terus sebelum bola jatuh ke lantai berarti belum berakhir. Kemana saja kami kejar, usaha terus pokoknya," sebut Rehan.
"Selain itu, kami belajar ketenangan dari mereka. Bagaimana caranya mereka saat tertekan bisa tetap sabar, kemudian balik menekan lawan," kata anak dari sosok Tri Kusharjanto itu.
Meski puas, namun tetap ada raut kecewa dari wajah Rehan/Lisa. Final All England yang sudah di depan mata, kini harus ditunda terlebih dahulu.
"Saya senang dengan penampilan kami di turnamen ini, tetapi sayang sekali, tinggal selangkah lagi untuk ke final, karena kami mau buktikan kami bisa," tukas Lisa.
Dengan gugurnya Rehan/Lisa, maka wakil Indonesia yang tersisa di final All England 2023 adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca berita sepakbola dan olahraga lainnya di Google News.