INDOSPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, mengaku menyesal belum mewujudkan cita-cita Syabda Perkasa Belawa.
Pebulutangkis nasional Indonesia, Syabda Perkasa, meninggal dunia dalam insiden kecelakaan di jalan tol km 315+200, di jalur A Tol Pemalang-Batang, Senin (20/03/23).
Syabda Perkasa merupakan salah satu pebulutangkis muda potensial. Ia baru saja menjuarai Iran Fajr International Challenge 2023, pada awal Februari lalu.
Sebelumnya, Syabda juga dijuluki sebagai pahlawan Indonesia di Piala Thomas 2022. Tampil di urutan terakhir, ia meraih kemenangan dan Merah Putih jadi juara grup.
Mestinya, saat ini Syabda Perkasa tengah berjuang di China Masters 2023. Hanya saja, ada kendala visa yang membuat kontingen Indonesia gagal berangkat ke Negeri Tirai Bambu.
Bersamaan dengan hal tersebut, nenek dari Syabda meninggal dunia. Ia sekeluarga pun bertolak dari Bekasi menuju Sragen, untuk hadir di pemakaman sang nenek, Senin (20/03/23).
Nahas, mobil yang dikendarai mereka berada di kecepatan tinggi hingga menabrak truk di tol Pemalang-Batang. Syabda dan ibunda wafat, sementara tiga korban lainnya luka.
Kabar duka ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga para pebulutangkis nasional yang sehari-hari menghabiskan waktu bersama Syabda di Pelatnas PBSI.
Salah satunya adalah Shesar Hiren Rhustavito, sosok yang sudah dianggap sebagai kakak oleh Syabda, lantaran sama-sama berasal dari PB Djarum.