INDOSPORT.COM – Tunggal putri eks Pelatnas PBSI, Ruselli Hartawan mengaku tak kuasa melihat perjuangan dan kesedihan Pitha Haningtyas Mentari saat tampil di Swiss Open 2023 pasca kehilangan Syabda Perkasa Belawa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ruselli melalui sejumlah cuitannya di akun Twitter pribadinya @hartawan97 pada Kamis (23/3/23) dini hari WIB.
Saat itu Ruselli turut menyaksikan pertandingan perang saudara sesama ganda campuran Indonesia yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Dejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja di babak pertama Swiss Open 2023, Rabu (22/3/23) malam WIB.
Dalam pertandingan tersebut, Pitha Haningtyas atau yang akrab disapa Tari itu beberapa kali menghela nafas panjang untuk menenangkan dirinya.
Sebab, saat ini Tari masih amat terpukul usai kepergian Syabda Perkasa Belawa selaku sang kekasih sekaligus pemain tunggal putra Indonesia yang meninggal dunia karena kecelakaan pada Senin (20/3/23) kemarin.
Apalagi saat pertandingan berakhir di mana Rinov/Pitha menang dengan skor 21-14, 16-21 dan 11-21 atas Dejan/Gloria di babak 32 besar ajang Swiss Open 2023.
Tari sempat menangis sejadi-jadinya saat laga berakhir, hingga harus dipeluk oleh Gloria Widjaja dan tim ofisial ganda campuran Indonesia.
Tari juga terlihat selalu ditemani dan dirangkul saat berjalan keluar lapangan karena kekasih almarhum Syabda itu tak kuasa menahan perasaan sedihnya.
Momen perjuangan yang penuh dengan kesedihan ini pun menarik atensi Ruselli Hartawan yang juga rekan Tari saat berada di Pelatnas PBSI.
Ruselli Hartawan juga mengungkapkan dirinya merasa takjub dengan perjuangan Pitha Haningtyas Mentari di babak pertama Swiss Open 2023 atau dua hari pasca Syabda Perkasa Belawa diumumkan meninggal dunia.