INDOSPORT.COM - Komika kondang Tanah Air, Yudha Keling membuat sebuah video tentang estimasi pungutan bea cukai untuk trofi All England milik Fajar Alfian/Rian Ardianto. Nominalnya fantastis.
Diketahui, Indonesia baru saja mengukir prestasi membanggakan di ajang bulutangkis tertua di dunia, All England 2023.
Sektor ganda putra sukses menciptakan All Indonesian Finals. Fajar Alfian/Rian Ardianto jadi juara, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebagai runner up.
Di sisi lain, media sosial dihebohkan dengan keluhan masyarakat terhadap Bea Cukai, instansi pemerintah yang menangani pungutan pajak dari barang impor.
Salah satu keluhan yang paling menyita perhatian datang dari warganet Twitter dengan nama Fatimah Zahratunnisa.
Fatimah Zahratunnisa curhat jika piala kemenangan yang didapatkannya dari ajang menyanyi di Jepang, tiba-tiba saja 'dipalak' Bea Cukai saat tiba di Indonesia.
Kejadian tersebut terjadi di 2015. Fatimah mengaku diminta Rp4,8 juta oleh Bea Cukai, padahal ia sama sekali tidak mendapatkan apa-apa, selain trofi juara.
Berawal dari cuitan ini, banyak netizen lain yang curhat pengalamannya di Bea Cukai, salah satunya adalah Kris Antoni, sosok yang berkecimpung di dunia gaming.
Perusahaan Kris Antoni memenangkan Flash Game Summit di San Francisco, dan pialanya dikirim ke Indonesia. Namun saat di Bea Cukai, ia diminta membayar satu juta lebih.
Lantas, banyak netizen yang kepikiran, apakah trofi All England yang baru saja diraih oleh Fajar Alfian/Rian Ardianto, juga akan dikenai pajak oleh Bea Cukai?