Catatan Buruk Indonesia di Swiss Open Berlanjut: Tak Pernah Juara hingga Puasa Gelar 24 Tahun

Minggu, 26 Maret 2023 13:05 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Indonesia melanjutkan catatan buruk di Swiss Open 2023 usai kembali puasa gelar selama 24 tahun seiring terdepaknya Gregoria Mariska dan Apriyani/Fadia (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Indonesia melanjutkan catatan buruk di Swiss Open 2023 usai kembali puasa gelar selama 24 tahun seiring terdepaknya Gregoria Mariska dan Apriyani/Fadia (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM – Indonesia kembali melanjutkan catatan buruk salah satunya ialah harus kembali puasa gelar selama 24 tahun seiring terdepaknya Gregoria Mariska dan Apriyani/Fadia di Swiss Open 2023.

Harapan Indonesia untuk membawa dua gelar juara pupus sudah setelah Gregoria Mariska dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia selaku dua wakil yang tersisa gagal lolos ke final Swiss Open 2023.

Apriyani/Fadia sendiri gagal melaju ke babak pamungkas karena memutuskan untuk retired saat jumpa wakil Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Keputusan untuk mundur dikarenakan Apriyani mengalami cedera bahu kanan, sehingga harus retired saat skor 17-21 dan 10-16 atas Yuki/Sayaka di semifinal ajang BWF S300 pada Sabtu (25/3/23) kemarin.

Sementara itu, Gregoria Mariska gagal ke final usai kalah dari wakil Thailand sekaligus unggulan keenam yakni Pornpawee Chochuwong.

Gregoria kalah lewat rubber games yang berlangsung ketat dengan skor 21-18, 13-21 dan 17-21 atas Pornpawee yang lolos ke babak akhir.

Artinya, Indonesia nirgelar di ajang Swiss Open 2023, sekaligus memperpanjang catatan buruk di tiga nomor berbeda.

Kegagalan Gregoria Mariska juga membuat Tanah Air memperpanjang puasa gelar menjadi 24 tahun karena Cindana Hartono Kusuma menjadi tunggal putri Indonesia terakhir yang jadi juara di ajang tersebut.

Begitu juga dengan Apriyani/Fadia, yang gagal pecah rekor menjadi wakil ganda putri pertama Indonesia yang raih gelar juara.

Ya, Indonesia sendiri belum pernah meraih gelar juara di sektor ganda putri di ajang Swiss Open yang sudah berlangsung sejak 1955 silam.