Diserang Teror dan Kutukan, Eks Murid Hendrawan Bakal Dibantu Menpora Malaysia
Dilansir dari News Straits Time, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, mengatakan bahwa ‘Kode Olahraga Aman’ mencakup intimidasi dunia maya seperti yang dialami Soong Joo Ven.
“Kode Olahraga Aman itu tujuannya untuk menciptakan lingkungan yang aman, termasuk mencakup ancaman online," ucap Hannah Yeoh.
“Kami belum membicarakannya dengan petugas keamanan tentang kasus ini, saya bahkan tidak tahu tentang kasus ini,”sambungnya dalam konferensi pers.
“Namun setelah ini kami pelajari, kami akan buat daftar cara memfasilitasi (atlet) untuk mengadu. Kalau ada unsur pidana, polisi akan mengusutnya,” janji Hannah Yeoh.
Kode Olahraga Aman merupakan pedoman untuk lingkungan olahraga yang aman dalam menangani segala bentuk pelecehan.
Hannah Yeoh berharap bahwa Kementerian Olahraga Malaysia bisa menerima keluhan seandainya ada atlet atau pelatih dengan kasus serupa.
“Atlet akan tahu apa yang salah (jika memahami Safe Kode). Kita harus memastikan atlet dan pelatih tahu hukum-hukumnya,” pungkas Hannah Yeoh.
Sementara itu, setelah menerima terror mengerikan, saat ini Soong Joo Ven sedang berfokus untuk partisipasinya di Orleans Masters 2023.
Orleans Masters 2023 merupakan turnamen bulutangkis Super 300 yang digelar pada 4 sampai 9 April. Eks murid Hendrawan itu akan langsung menantang wakil Israel, Misha Zilberman.
Tentunya Soong Joo Ven berharap bisa melangkah jauh untuk membalas kegagalannya pekan lalu di Spain Masters 2023. Lagipula, pebulutangkis Malaysia berusia 27 tahun sudah lama rindu juara.
Sumber: New Straits Time