INDOSPORT.COM – PBSI dan skuad Garuda akan mengusung beban berat setelah kekuatan bulutangkis Indonesia terpecah belah jelang BAC, SEA Games, dan Piala Sudirman 2023.
Sebagaimana diketahui, PBSI harus putar otak untuk menentukan siapa saja atlet yang bakal diturunkan untuk tampil di sejumlah turnamen penting dan bergengsi termasuk yang menjadi kualifikasi perhitungan poin Olimpiade Paris 2024.
Saat ini para pebulutangkis Tanah Air tengah mempersiapkan diri untuk tampil di tiga acara penting yakni Badminton Asia Championships (BAC) atau Kejuaraan Bulutangkis Asia 2023 pada 25-30 April nanti di Dubai.
Lalu ada SEA Games 2023 pada 5-17 Mei nanti di Kamboja, dan dilanjutkan dengan Piala Sudirman 2023 pada 14-21 Mei di Suzhou, China.
Dihadapkan dengan jadwal yang padat dan tiga turnamen bulutangkis bergengsi membuat PBSI harus memecah belah kekuatannya termasuk menggabungkan pemain senior dan junior agar bisa meraih hasil maksimal dan merata.
Hal ini pun terasa sulit dan skuad Indonesia mengusung beban berat untuk meraih hasil maksimal di tiga turnamen penting, yang memang menjadi target utama pada musim ini.
"Ke depan kami dihadapkan dengan turnamen-turnamen penting yang juga menjadi target utama PBSI tahun 2023,” ucap Edi Sukarno, selaku wakil sekretaris jenderal PP PBSI.
“SEA Games dan Piala Sudirman 2023. Kami membagi dua tim dengan kekuatan yang sama demi meraih hasil maksimal di kedua turnamen tersebut," tambahnya, dilansir dari Djarum Badminton.
"Tapi sebelum ke sana, kami akan mengirim pemain-pemain terbaik ke Kejuaraan Asia Perorangan di Dubai, Uni Emirat Arab pada 25-30 April ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Edi Sukarno berharap skuad bulutangkis Indonesia bisa kembali meraih hasil positif di ajang BAC, SEA Games, dan Piala Sudirman 2023.