Jelang SEA Games 2023 Goh Liu Ying Sebut Indonesia Lawan Terberat, Ini Buktinya!
Kala itu, Malaysia memang tampil trengginas di sektor ganda campuran setelah mengirim dua wakil ke final yang menyebabkan terjadinya perang saudara.
Chen Tang Jie/Peck Yen Wei pun menang atas rekan senegaranya sendiri, Hoo Pang Ron/Cheah Yee See. Dua pasangan ini sebelumnya sempat membenamkan wakil Indonesia.
Ya, jika diingat kembali, Indonesia memang menjadi ‘korban’ keganasan ganda campuran Malaysia di SEA Games 2021 yang digelar di Vietnam tahun lalu.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso harus puas dengan medali perunggu dalam genggaman.
Akan tetapi, seperti kata Goh Liu Ying, Indonesia adalah lawan yang tangguh di ajang SEA Games, dan edisi 2021 pun bukan pengecualian.
Selain Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle yang berhasil meraih medali, Indonesia juga menempatkan dua wakil di sektor ganda putra.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil menggondol emas setelah menekuk kawannya sendiri, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, di final.
Kemudian Apriyani Rahayu/Siti Fadia juga meraih emas di ganda putri. Kemudian dua tunggal Indonesia yakni Putri KW dan Gregoria Mariska pun turut membawa pulang perunggu.
Tidak ketinggalan pula, tambahan medali perunggu yang diraih tim beregu putra dan perak oleh tim beregu putri.
Menuju SEA Games 2023
Kini, para pemain muda Indonesia pun mengamban misi besar untuk melanjutkan raihan apik ini di SEA Games 2023.
Indonesia di edisi kali ini mengirim 10 atlet putra dan 10 putri yang kebanyakan berisi pemain-pemain muda seperti Komang Ayu, Alwi Farhan, Mutiara Ayu dan yang lainnya.
Akankah kecemasan Goh Liu Ying akan teradisi kekuatan Indonesia di SEA Games bakal terbukti lagi di Kamboja?
Sumber: bwfbadminton, the star