INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis yang dikenal dengan ‘smash 100 watt’, Hariyanto Arbi, baru-baru ini menyuarakan nasib para mantan atlet yang tidak diperhatikan pemerintah Indonesia.
Hariyanto Arbi menyerukan agar pemerintah menyediakan dana pensiun kepada para atlet yang perna mengharumkan Indonesia di kancah internasional, khususnya Olimpiade.
Seruan Hariyanto Arbi ini berangkat dari nasib miris yang dialami kakak kandungnya yang juga legenda bulutangkis di Tanah Air, yakni Eddy Hartono.
Diketahui, Eddy Hartono adalah peraih medali perak Olimpiade Barcelona 1992, yang juga adik dari mantan pebulutangkis Hastomo Arbi dan kakak dari Hariyanto Arbi.
Lewat akun Instagram-nya, Hariyano Arbi yang memiliki perusahaan apparel khusus bulutangkis Fly Power tersebut mengungkap kondisi tersing Eddy Hartono.
Dalam video yang diunggah sang adik, Eddy Hartono yang kini sudah berusia 58 tahun kini harus memakai tongkat untuk berjalan karena lututnya sakit.
Kondisi lututnya tersebut disebabkan karena dulunya Eddy Hartono sebagai atlet terlalu memforsir diri dan pernah dihantam cedera sehingga kondisinya semakin rapuh seiring usianya.
“Sudah beberapa tahun ini lututnya sakit. Sekarang jangankan main badminton kesukaannya untuk cari keringat, sekedar jalan saja dia harus dibantu tongkat,” tulis Hariyanto Arbi lewat unggahannya tersebut.
Bukan hanya itu, pahlawan Piala Thomas tersebut mengibaratkan tubuh kakaknya seperti mobil balap yang kelamaan dipakai bakal kena penyok.
“Begitu juga tubuh atlet yang akrab dengan latihan dan cedera, ditambah dengan usia yang mulai menua tentu ada saja yang ringsek.”