Bharath Latheesh, Wonderkid Arab Didikan Pelatih Indonesia yang Debut di BAC 2023

Jumat, 28 April 2023 06:00 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Ilustrasi bulutangkis dan raket. Copyright: © Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Ilustrasi bulutangkis dan raket.
Sang Ayah Datangkan Pelatih Markis Kido

Adalah K. Latheesh, ayah dari Bharath, yang telah berjasa dengan mendatangkan pelatih Indonesia, Budi Haryadi untuk melatih Bharath Latheesh.

Budi Haryadi bukanlah pelatih kaleng-kaleng. Dulunya, Budi Haryadi pernah melatih para juara Olimpiade Indonesia seperti Markis Kido, Hendra Setiawan dan Greysia Polii di Klub Jaya Raya Jakarta.

“Pelatih senior saya (Budi) Haryadi dulu melatih juara ganda Olimpiade dan Dunia Markis Kido dan Hendra Setiawan, dan Greysia Polii di Klub Jaya Raya Jakarta ketika mereka masih muda, sebelum mereka pergi ke kamp Nasional,” ujar Bharath.

Tak cukup hanya Budi Haryadi, sang ayah merekrut pelatih Indonesia lainnya yang masih berusia 26 tahun, yakni Imam Adi Kusuma Atmaja sejak tahun lalu.

Dilatih dua pelatih Indonesia sekaligus membuat permainan Bharath Latheesh lebih berkembang dan dia terpengaruhi gaya permainan khas Indonesia.

“Pelatih Indonesia punya ciri khas bulutangkis mereka, yang mendarah daging di tubuh mereka,” sambung Bharath.

“Mereka memiliki gerakan yang berbeda, semuanya berbeda. Saat Anda bermain dengan mereka, rasanya lebih mudah. Saya berlatih dengan mereka selama tiga sesi masing-masing satu setengah jam.”

Selai dilatih pelatih Indonesia, Bharath Latheesh ternyata juga pernah memiliki pengalaman menjadi sparring partner pebulu tangkis dunia yang berlatih di Dubai.

Siapa lagi kalau bukan juara Olimpiade Tokyo dari Denmark, Viktor Axelsen, juara dunia Loh Kean Yew dari Singapura dan peraih perunggu Kejuaraan Dunia dari India, Lakshya Sen.

“Kadang-kadang, ketika mereka kekurangan pemain, mereka memanggil Bharath dan rekan tandingnya Imam Adi Kusuma, untuk bertanding dengan mereka. Pertandingan melawan Viktor banyak membantu Bharath,” ujar ayah Bharath.

Dengan menjalani debutnya di BAC 2023, Bharath Latheesh tentunya memiliki tujuan dan mimpi yang lebih besar saat dirinya beralih ke level senior. Salah satunya, medali emas Olimpiade.

“Tujuan jangka panjang saya adalah medali emas Olimpiade. Seluruh tubuh saya, seluruh hidup saya siap untuk itu, ” ujar pemuda yang berasal dari Kollam tersebut.

“Saya berencana untuk mulai bermain turnamen internasional sejak usia 17 tahun. Saya hanya bermain di turnamen negara bagian dan turnamen peringkat nasional sekarang,” pungkas Bharath Latheesh.