Kei Nakajima: Raja Bulutangkis China yang Berganti Nama, Kini Eksis Jadi Pelatih Jepang
Ditelusur dari riwayatnya, Kei Nakajima sebelumnya bernama Ding Qiqing. Melansir Badminton Cn, dia lahir di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, pada 28 Mei 1962.
Sejak kecilnya, Ding Qiqing telah bertumbuh dengan bulutangkis yang mengantarkannya menjadi anggota pelatnas di China (CBA).
Tercatat Ding Qiqing sukses dalam partisipasinya baik di sektor ganda maupun tunggal. Dia sempat finis di perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1985.
Namun pada tahun yang sama, Ding Qingqing berjaya di ganda putra bersama Li Yongbo seperti saat memenangkan Jerman Open 1985.
Selain itu, dia juga turut mengantarkan China memenangkan Piala Thomas 1986, hingga menyabet perunggu Asian Games 1986 bersama Chen Kang.
Sampai pada akhirnya, eks partner Li Yongbo itu memutuskan gantung raket karena cedera yang dideritanya saat latihan.
Setelah itu pada 1989, dia mengumpulkan keberanian untuk melanjutkan pendidikan akademiknya di Universitas Ryukoku di Jepang.
Selama pendidikannya, banyak klub bulutangkis yang mempekerjakannya sebagai pelatih paruh waktu. Hal yang pada akhirnya membuatnya bisa beradaptasi dengan kehidupan di sana,
Dengan kenyamanan yang didapat setelah laman di sana, Ding Qiqing kemudian memutuskan pindah kewarganegaraan Jepang pada 2001 dan mengubah namanya menjadi Kei Nakajima.
Keputusan itu sempat membuat namanya jadi hangat di pemberitaan. Meski demikian, dengan status barunya, Qing Qiqing atau Kei Nakajima berusaha mengemban tanggung jawab dengan baik sebagai pelatih bulutangkis.
Sumber: Badminton Cn, Sohu