Gregoria Mariska Cetak 2 Sejarah Sekaligus, Tunggal Putri Indonesia Mulai Jadi Ancaman?

Kamis, 4 Mei 2023 12:30 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© PBSI
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Foto: PBSI. Copyright: © PBSI
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Foto: PBSI.
Gregoria Mariska Mampu Penuhi Target

Sebelumnya, Gregoria Mariska mengusung sejumlah target yang ingin ia capai pada tahun 2023 ini. Hal tersebut diungkapkan olehnya usai mendepak He Bing Jiao (China) di babak awal Malaysia Open 2023.

Gregoria mengatakan bahwa dirinya bakal terus menampilkan performa terbaik di setiap pertandingan.

Selain itu, ada dua hal yang ingin dicapai atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah ini, yaitu naik ke podium teratas turnamen internasional serta masuk ke jajaran 10 besar dunia sebelum tutup tahun.

Namun kini harapannya tak perlu memakan waktu lama untuk dicapai, karena kedua hal tersebut sudah mampu diwujudkannya, bahkan sebelum memasuki paruh tahun ini.

"Harapan saya tahun ini ada titet juara yang bisa saya dapatkan. Selain itu, saya ingin meningkatkan ranking dunia. Semoga di akhir tahun ini bisa masuk 10 besar dunia," kata Gregoria Mariska, dilansir dari rilis PBSI.

Dua target yang telah dicapai dan bahkan mampu menembus posisi 10 besar menjadi isyarat bahwa tunggal putri Indonesia kini tak boleh diragukan lagi.

Sebelumnya Ben Beckman selaku komentator BWF menyebut bahwa masa depan putri Indonesia bakal cerah.

Ungkapan Ben Beckman berdasarkan kilas balik momen Piala Thomas dan Uber 2022, di mana bulutangkis putri Indonesia menjadi sorotan karena berhasil membuat kejutan meski hanya menurunkan pemain muda di Piala Uber 2022.

Salah satunya karena penampilan ciamik Bilqis Prasista yang sukses mengalahkan Akane Yamaguchi serta He Bing Jao di ajang tersebut.

Hal ini pun menjadi salah satu penanda masa depan bulutangkis putri Indonesia cerah usai bertahun-tahun mengalami kesulitan.

“Sudah bukan menjadi rahasia lagi selama bertahun-tahun Indonesia memang kesulitan di nomor putri,” ucap Ben Beckman.

“Ya mereka (Indonesia) memangmemiliki peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2022 (Greysia/Apriyani) di nomor ganda putri, namun kekuatannya tidak merata secara menyeluruh. Apalagi jika dilihat performanya dalam dekade ini,”

“Tahun ini tim putri Indonesia memang kembali gagal karena kalah di perempat final Piala Uber 2022, namun ini akan menjadi pengalaman berharga, apalagi faktanya mereka tak menurunkan pemain kelas dunia andalannya di Thailand,”

“Namun dengan latihan, kerja keras dan pengalaman yang cukup, saya yakin bulutangkis putri Indonesia bisa kembali berjaya seperti dulu di masa depan,” paparnya.

Sumber: Djarum Badminton