Polytron Superliga Junior 2023 Resmi Dibuka, 7 Negara Berebut Piala Bergengsi

Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah, Basri Yusuf mendukung penuh perhelatan Polytron Superliga Junior 2023, sebagai ajang usia muda dengan format Piala Thomas dan Uber.

"Dengan format beregu, atlet-atlet kita tak hanya menampilkan kemampuan terbaik di atas lapangan, tapi juga membangun nilai nilai kekompakan, kerjasama dan soliditas sebagai tim," ucap Basri Yusuf.

Direktur Superliga, Achmad Budiharto, mengucapkan selamat bertanding untuk ratusan atlet yang berpartisipasi dalam Polytron Superliga Junior 2023.

"Kejuaraan ini diharapkan menjadi ajang untuk meningkatkan level atlet-atlet junior di Kawasan Asia sehingga kelak melahirkan juara-juara yang tak hanya berprestasi di kawasan Asia tapi juga panggung dunia."

"Untuk itu, saya berpesan kepada atlet dan klub di Indonesia agar menjadikan Polytron Superliga Junior 2023 sebagai sarana untuk memetakan kekuatan negara lawan dan mengasah bakat, mental serta teknik para atlet muda yang kita miliki," ujar Budiharto.

Salah satu atlet U-19 dari klub PB Djarum, Moh. Zaki Ubaidillah juga menyatakan siap mengerahkan seluruh kemampuan terbaik demi meraih podium memboyong Piala Liem Swie King.

"Saya sangat antusias jelang Polytron Superliga Junior 2023. Karena saya dan tim memiliki target untuk meraih piala," ungkap Moh. Zaki Ubaidillah, juara Piala Presiden 2022.

"Kami sudah melakukan latihan secara rutin dari jauh-jauh hari agar bisa tampil prima dan mendapat hasil maksimal. Meskipun lawannya cukup berat dan banyak dari atlet luar negeri, tetapi kami tetap optimistis."

Di kategori U-19 yang memperebutkan Piala Liem Swie King dan Piala Susy Susanti, sang pemenang akan mendapat hadiah sebagai Juara I Rp 150 juta, Juara II Rp 75 juta, dan Juara III bersama Rp 40 juta.

Sedangkan di U-17 yang memperebutkan Piala Hariyanto Arbi dan Piala Yuni Kartika, akan mendapatkan hadiah sebagai Juara I Rp 100 juta, Juara II Rp 50 juta, dan Juara III bersama Rp 25 juta.