SEA Games 2023: Tatap Singapura, Pelatih Bingung Pilih Bagas/Fikri atau Prayer?

Selasa, 9 Mei 2023 16:16 WIB
Penulis: Martini | Editor: Juni Adi
© PBSI
Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo siap menghadapi Loh Kean Yew di babak semifinal bulutangkis beregu putra di SEA Games 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo siap menghadapi Loh Kean Yew di babak semifinal bulutangkis beregu putra di SEA Games 2023. (Foto: PBSI)
Hadapi Loh Kean Yew, Chico Pede Maksimal

Asisten pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat tidak menampik jika Singapura lebih diuntungkan karena sudah bermain di perempatfinal SEA Games 2023.

Sementara Indonesia mendapat bye dan langsung lolos ke partai semifinal. Secara adaptasi, Loh Kean Yew dkk sedikit lebih unggul dari skuat Merah Putih.

"Memang Singapura diuntungkan karena mereka sudah bermain melawan Filipina, tapi kami juga sedikit banyak sudah tahu kondisi lapangan seperti apa, karena ada latihan satu kali di venue di hari Sabtu lalu."

"Jadi nanti tinggal bagaimana para pemain bisa langsung fokus, bisa langsung siap dan panas sejak masuk lapangan," kata Aryono.

"Kami mau lalui dulu Singapura, baru nanti melihat lagi peluang untuk meraih medali emas," tuntas pelatih yang akrab disapa Koh Ar itu.

Sementara itu, pemain tunggal pertama Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo juga bertekad untuk mengambil poin pertama melawan andalan Singapura, Loh Kean Yew.

"Dari persiapan sudah cukup baik, tiga hari yang lalu saat coba lapangan, saya sudah bisa menyesuaikan dengan kondisi angin dan shuttlecock. Semoga bisa memberi yang terbaik di semifinal," ujar Chico.

Sebagai satu-satunya pemain senior di sektor tunggal putra, Chico tidak mau kalah dari Loh Kean Yew, karena hasil akhir akan berpengaruh pada mental tim Merah Putih.

"Poin pertama pasti penting untuk lebih memotivasi pemain di partai kedua, ketiga, dan seterusnya," kata pebulu tangkis asal Papua tersebut.

"Makanya, saya tidak mau menjadikan posisi sebagai tunggal pertama ini sebagai sebuah beban, tetapi saya mau menjadikan ini motivasi," pungkas Chico Aura Dwi Wardoyo.