Flashback SEA Games 2015: Ini Nih Skill yang Bikin Kevin Sanjaya Dianggap 'Bocil Kematian'!
Memasuki babak final SEA Games 2015, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus mencari strategi lain.
Sebab, lawannya di babak final adalah senior dan rekan latihan mereka di Pelatnas, serta telah mengetahui gaya bermain masing-masing.
Dengan status Marcus/Kevin sebagai ganda putra terbaru, sedangkan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi sudah cukup lama berpasangan, chemistry yang menentukan.
Angga/Ricky berhasil mengalahkan duet Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dalam dua game saja, dengan skor akhir 21-12, 24-22.
Dengan hasil itu, Angga/Ricky dipastikan meraih medali emas, sedang Marcus/Kevin menyabet medali perak di SEA Games 2015.
Setelah itu, Marcus/Kevin melejit sebagai ganda putra nomor satu di dunia. Mereka difokuskan untuk mengikuti turnamen BWF, sehingga harus absen di SEA Games 2017.
Demikian pula di SEA Games 2019, Marcus/Kevin tidak ambil bagian. Indonesia belum beruntung bisa membawa medali emas, hanya mentok di babak semifinal saja.
Memasuki SEA Games 2021, Marcus/Kevin lagi-lagi absen membela negara di pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara.
Tapi kejayaan mereka dilanjutkan oleh Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang meraih medali emas, mengalahkan sesama wakil Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.
Marcus/Kevin memang belum beruntung bisa meraih medali emas di SEA Games. Tetapi sejak saat itu, gaya main Kevin si 'bocil kematian' jadi trademark baru di kancah bulutangkis dunia.