Cerita di Balik Selebrasi Salto Li Shifeng Jelang Lawan Indonesia di Piala Sudirman
Li Shifeng mengaku dirinya telah berjanji kepada tim China akan melakukan selebrasi jungkir balik jika memenangkan pertandingan di Piala Sudirman 2023.
“Saya berjanji kepada rekan setim bahwa saya akan melakukan selebrasi tersebut jika memenangi pertandingan,” kata Li Shi Feng, dilansir dari laman resmi BWF.
Li Shifeng sendiri mengaku sudah melakukan aksi jungkir balik tersebut sejak berusia tujuh tahun, atau di mana kala itu dirinya masih menjadi seorang atlet bela diri.
Li diketahui telah latihan taekwondo sejak berusia lima tahun, atau teoatnya setahun sebelum dia mulai menekuni bulutangkis.
Masa kecilnya yang penuh ambisi membuat Li berlatih taekwondo dan bulutangkis semasa kecil, dan meraih prestasi dengan memenangkan kejuaraan bela diri tersebut di tingkat provinsi tiga kali, serta bahkan telah memegang sabuk merah saat ini.
Lebih lanjut Li membeberkan awal mula dirinya gemar dengan dunia olahraga, yakni karena dorongan orang tuanya, mengingat ia dulunya merupakan sosok pemalu.
“Saya dulu merupakan anak yang pemalu, ayah saya ingin saya lebih aktif dan percaya diri. Jadi dia ingin saya mencoba ikut taekwondo dan memenangi sejumlah kejuaraan tingkat provinsi dua kali hingga usia 9 tahun,” ucap Li Shifeng.
“Saya berlatih gerakan salto ini untuk bersenang-senang saat berusia tujuh tahun. Saya biasa melakukannya dengan tangan, saya tak takut melukai diri sendiri, saya melakukannya setiap hari hingga bisa jungkir balik tanpa menggunakan tangan,” jelasnya.
Maka tak heran jika tubuh Li Shifeng sangat atletis dan terlihat begitu mudah kala melakukan aksi jungkir balik pada beberapa selebrasinya usai memenangi laga bulutangkis.
Sekadar informasi, pertandingan perempat final Piala Sudirman 2023 antara Indonesia vs China akan berlangsung pada Jumat (19/5/23) pukul 16.00 WIB.