INDOSPORT.COM – Tidak ikut pawai juara SEA Games 2023, atlet bulutangkis pilih fokus menatap Malaysia Masters 2023.
Baru-baru ini terjadi sedikit keributan netizen yang memperdebatkan mengapa hanya sepak bola saja yang menjalankan konvoi atau pawai sedangkan atlet cabor yang lain tidak.
Sekadar informasi, Timnas Indonesia U-22 baru saja mengakhiri puasa gelar SEA Games mereka selama 32 tahun di mana mereka memenangi medali emas terakhir pada SEA Games 1991 di Filipina.
Melawan salah satu monster sepak bola di Asia Tenggara, Thailand, Garuda Muda sukses membabat Gajah Perang dengan skor 5-2 selama 120 menit setelah bermain imbang 2-2 pada waktu normal.
Maka dari itu, Timnas Indonesia U-22 diarak dari GBK, ke Jalan Sudirman, menuju Bundaran HI, dan kembali di SUGBK untuk menghormati semua pemain dan ofisial tim yang sudah susah payah merebut medali emas SEA Games 2023.
Lantas, hal ini memicu perdebatan antara netizen mengapa hanya cabor sepak bola saja yang diarak seperti itu, sedangkan cabor lainnya yang memenangi medali emas tidak.
Maka dari itu, Dewan BWF, Bambang Roedyanto, sudah mengklarifikasi di Twitter bahwa atlet bulutangkis tak sempat melakukan hal itu karena harus segera fokus ke ajang lain dalam waktu dekat.
Indonesia menjuarai empat dari lima sektor di bulutangkis SEA Games 2023 yang mana Tim Merah Putih tidak menjuarai tunggal putri karena tak ada wakilnya yang menembus ke partai final.
Ada Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Christian Adinata, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang mendapatkan medali emas.
Namun, tak ada atlet bulutangkis yang diarak layaknya para pemain sepak bola dan alasannya itu dijawab oleh Dewan BWF, Bambang Roedyanto.