In-depth

Pasang Surut Karier Chen Long, Legenda yang Hidup dalam Bayang-Bayang Lin Dan

Senin, 22 Mei 2023 15:08 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Leonhard Foeger
Chen Long saat di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: REUTERS/Leonhard Foeger. Copyright: © REUTERS/Leonhard Foeger
Chen Long saat di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: REUTERS/Leonhard Foeger.
Si 'Tembok China'

Dalam perjalanan kariernya yang membentang selama lebih dari satu dekade, ia memenangkan satu lagi medali Olimpiade, yakni perak Tokyo 2020.

Setelahnya, ia bak memasuki kehidupan ‘semi’ pensiun menyusul keinginannya gantung raket di hadapan para suporter di Asian Games 2022 Hangzhou.

Akan tetapi, ia tidak ingin memperpanjang kariernya saat ajang multi-event olahraga tersebut ditunda akibat pandemi Covid-19.

Setelah ‘cabut’ dari ranking BWF, Chen Long akhirnya resmi pensiun dan dilepas Chinese Badminton Association (CBA) lewat acara seremonial di Piala Sudirman 2023.

Selama ini, dengan catatan prestasi yang seabrek, sayangnya Chen Long masih cukup sering dianggap bayang-bayang rekan sekompatriotnya, Lin Dan.

Akan tetapi, dari catatan head to head BWF, Lin Dan unggul cukup tipis 9-7 atas Chen Long, bahkan sempat dibuat frustrasi saat bertanding di final Malaysia Open 2015.

Bahkan, Lin Dan juga pernah menyebut Chen Long bak tembok kokoh yang sulit ditembus - sangat pas dengan istilah Great Wall of China-nya tunggal putra bulutangkis.

“Bermain melawan Chen Long seperti menghadapi tembok,” ujar Lin Dan dalam sebuah kesempatan, seperti dikutip dari sportslumo.com.

Ya, Chen Long memang cukup dikenal sebagai ‘Tembok Cina’ berkat pertahanannya yang kokoh dan sering melibatkan rival-rivalnya dalam reli panjang dan lambat.

Strategi ini pun memudahkannya untuk mengontrol alur dan aliran permainan. Cakupan lapangannya juga cukup luas.