Diwarnai Raket Terbang, Gregoria Bongkar Kunci Tembus Semifinal Malaysia Masters

Jumat, 26 Mei 2023 12:53 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung di Piala Sudirman 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung di Piala Sudirman 2023. (Foto: PBSI)
Percaya Diri Tatap 8 Besar

Gregoria mengatakan bahwa kemenangannya hari ini tak lepas dari kepercayaan diri yang dimiliki. Selain itu, dia hanya fokus menjaga kualitas pukulan ketimbang memikirkan hasil akhirnya.

“Dari pertandingan hari ini yang membuat saya percaya diri adalah saat di gim pertama, lawan tidak bisa berkembang permainannya. Dan saya tidak ingin menyia-nyiakan hal itu,” ucap Gregoria usai pertandingan melawan Wang Zhiyi.

“Puji Tuhan di gim pertama saya bisa menang dengan selisih poin yang lumayan jauh, sementara di gim kedua memang lawan sudah lebih membaik permainannya tapi saya punya motivasi untuk menang juga.”

“Saya tidak berpikir harus menang atau bagaimana, saya mengadu permainan saja karena dia juga punya kualitas pukulan yang sangat baik,” tambahnya.

Kemenangan atas Wang Zhiyi di Malaysia Masters ini sekaligus memutus dua kekalahan beruntun yang dialamo Gregoria pada dua pertemuan terakhir.

Bukan hanya itu, Gregoria mengaku semakin percaya diri menatap semifinal turnamen. Dia akan menghadapi unggulan keenam, PV Sindhu dari India, Sabtu (26/5/23).

“Setelah kalah di dua pertemuan sebelumnya, sebenarnya hari ini saya tidak menyiapkan strategi khusus. Saya hanya berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri dan juga punya keinginan lebih untuk meladeni reli-reli,” sambung Gregoria.

Melaju ke semifinal Malaysia Masters 2023 ini menyamai pencapaian Gregoria pada edisi tahun lalu. Tetapi kala itu, Gregoria gagal menembus final karena kalah dari An Se-young.

“Saya tidak mau puas di sini, saya mau melebihi hasil tahun lalu pastinya. Saya bersyukur sekarang saya sudah sudah bisa lumayan percaya sama diri sendiri, baik di dalam maupun di luar lapangan,” ucapnya.

“Dulu saya merasa tidak cukup dengan kemampuan atau kualitas yang saya punya yang membuat saya tidak lepas dan tidak berkembang,” pungkas Gregoria Mariska.