Fix Jadi ‘Bocah Kematian’, Kodai Naraoka Cetak Rekor Gila di Malaysia Masters

Sabtu, 27 Mei 2023 13:35 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© Instagram @kodai_.0630
Tunggal putra Jepang yang menduduki ranking BWF nomor 3, Kodai Naraoka, cetak rekor mencengangkan meski gagal ke semifinal Malaysia Masters 2023. Copyright: © Instagram @kodai_.0630
Tunggal putra Jepang yang menduduki ranking BWF nomor 3, Kodai Naraoka, cetak rekor mencengangkan meski gagal ke semifinal Malaysia Masters 2023.

INDOSPORT.COM – Tunggal putra Jepang yang menduduki ranking BWF nomor 3, Kodai Naraoka, mencetak rekor mencengangkan meski gagal ke semifinal Malaysia Masters 2023.

Diketahui, wakil Jepang di sektor tunggal putra rontok berjamaah di perempat final Malaysia Masters seperti Kodai Naroka dan Kenta Nishimoto.

Kodai Naraoka yang saat ini menduduki ranking BWF nomor 3 itu harus mengakui keunggulan wakil Chinese Taipei, Lin Chun Yi dengan skor 21-17, 29-30, 19-21.

Menariknya, catatan ini berhasil pecah rekor sebagai pertandingan terlama di sektor tunggal yakni dalam catatan waktu 120 menit, sebagaimana diinformasikan akun Twitter @ainurohman.

“Versi BWF, 120 menit alias 2 jam. Rekor pertandingan sektor tunggal terlama dalam sejarah adalah 124 menit,” tulis akun Twitter @ainurohman.

“Yakni Peter Rasmussen (Denmark) vs Sun Jun (China) di IBF World Championships 1997. Dalam sistem reli poin bisa tembus 2 jam. Luar biasa manusia ini,” sambungnya.

Meski belum biasa melewati rekor legenda bulutangkis tersebut, Kodai dan Lin Chun Yi tetap menjadi pebulutangkis yang cetak rekor mencengangkan yakni pertandingan terlama di sepanjang sejarah Malaysia Masters.

Tak hanya itu, usai menaklukkan Kodai Naraoka, Lin Chun Yi yang saat ini menduduki peringkat 24 ranking BWF juga mencatatkan tinta emas di Malaysia Masters 2023.

Pebulutangkis tunggal putra andalan Chinese Taipei itu melaju ke semifinal untuk pertama kalinya di turnamen bulutangkis level super 500.

Sementara itu, di semifinal Malaysia Masters, Lin Chun Yi akan menghadapi wakil China sekaligus penghancur tunggal putra Indonesia, Weng Hongyang.