Keok dari Akane Yamaguchi, Media Jepang Bongkar Kelemahan Fatal Gregoria Mariska

Senin, 29 Mei 2023 14:00 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung di Final Malaysia Master 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung di Final Malaysia Master 2023. (Foto: PBSI)
Gregoria Akui Performanya Tak Maksimal

Sebagai informasi, Gregoria menjadi sorotan di Malaysia Masters 2023 karena berhasil mencetak sejarah yakni lolos ke final turnamen S500 untuk pertama kalinya.

Tak hanya itu, penampilannya terus menuai pujian usai mengalahkan wakil China, Wang Zhiyi di perempat final dua gim langsung.

Momen mengalahkan Wang Zhiyi tentu menjadi spesial karena Gregoria Mariska kalah beruntun dalam dua turnamen bulutangkis terakhir yakni di Singapore Open dan Malaysia Open 2022.

Berpotensi mencetak sejarah raih juara di Malaysia Masters, Gregoria harus mengakui keunggulan Akane Yamaguchi yang tampil gemilang di partai final kali ini.

Diakui tunggal putri peringkat sembilan di ranking BWF itu, ia kecewa dengan penampilannya kali ini dan mengakui tak maksimal melawan Akane Yamaguchi.

“Saya akui saya tidak bermain maksimal hari ini. Bahkan boleh dikatakan permainannya buruk,” kata Gregoria Mariska dalam rilis PBSI.

“Harusnya saya bisa menampilkan yang lebih baik dari ini. Saya minta maaf kepada pelatih dan semua orang yang sudah menunggu partai final tadi,” sambungnya.

“Ini jadi pembelajaran besar untuk ke depan, kalau ada final-final besar lagi saya sudah tahu harus melakukan apa,” pungkas Gregoria.

Sementara itu, usai berlaga di Malaysia Masters, Gregoria akan berjuang di turnamen selanjutnya yakni Thailand Open 2023 yang dimulai Selasa (30/05/23).

Thailand Open 2023 sendiri menjadi turnamen kualifikasi Olimpiade Paris 2024 serta ajang pembuktian Gregoria Mariska untuk tampil lebih baik.

Sumber: Badminton Spirit